Berbicara mengenai emosi, mungkin banyak dari orang tua yang mengalami masa-masa sulit terutama dalam menghadapi dan mengontrol emosi anak. Emosi merupakan suatu hal yang kompleks dan berhubungan dengan bagaimana fisik dan psikologis seseorang bekerja Secara fisik, emosi berhubungan dengan bagian otak yang disebut dengan pre-frontal cortex. Pada bagian ini, otak mengatur bagaimana regulasi emosi dan dorongan (impuls). Area ini belum sepenuhnya berkembang pada anak dan akan mencapai kematangan yang optimal ketika seseorang berusia 25 tahun. Hal ini menjelaskan mengapa anak dan remaja cenderung sulit untuk melakukan regulasi emosi dan cenderung impulsif. Regulasi emosi sendiri merupakan kemampuan seseorang untuk dapat memahami dan mengelola perasaan serta perilaku yang sesuai dengan tuntutan situasi yang ditemui.
Regulasi emosi ini penting bagi anak karena membantu mereka untuk:
Strategi untuk Membantu Anak Mengelola Emosi:
Memberikan Label pada Perasaan Anak
Misalnya “sedih” “marah” dan lain-lain. Dorong anak untuk menyebutkan emosi yang dirasakan dan jelaskan bagaimana sensasi di tubuh mereka seperti perubahan suhu tubuh atau detak jantung yang mereka rasakan. Ini membantu anak untuk dapat meningkatkan kesadaran emosionalnya.
Mendukung Anak dalam Mengatasi Situasi Emosional
Orang tua dapat membantu anak untuk mengidentifikasi situasi yang memicu mereka untuk merasakan emosi tersebut dan bantu anak mengatasi emosi yang dirasakan tanpa menghindari situasinya. Berikan dukungan kepada anak untuk mengembangkan cara yang efektif untuk mengatasi situasi tersebut.
Melakukan Kegiatan Fisik Terarah
Biasanya anak akan terbantu karena dengan berkegiatan fisik ia dapat mengungkapkan emosinya. Misalnya melakukan olahraga ataupun kegiatan fisik lainnya.
Perhatikan Kebutuhan Anak
Misalnya saat anak butuh waktu untuk membicarakan perasaan/ emosinya, orang tua dapat membantu anak menenangkan diri seperti menarik napas atau minum segelas air. Hindari memaksa anak untuk membicarakan perasaannya secara terpaksa. Tunggu sampai anak siap untuk berbicara.
Jadilah Model Atau Contoh Bagi Anak
Tunjukkan pada mereka bagaimana cara menyelesaikan permasalahan yang membuat frustrasi atau menantang tanpa menjadi kesal. Berikan juga apresiasi pada anak ketika ia merespon secara efektif dan tepat di situasi yang menantang secara emosional.
Nah, itulah penjelasan mengenai pentingnya regulasi emosi pada anak. Jika anak menunjukkan gejala tantrum dan sulit ditenangkan yang tidak sesuai dengan usianya, menunjukkan perilaku sulit dikontrol sehingga membahayakan diri dan orang lain, menghindari orang disekitarnya dan memiliki kesulitan untuk berinteraksi dengan lingkungan maka orang tua disarankan untuk berkonsultasi ke ahli misalnya psikolog untuk mendapatkan penanganan yang sesuai. Buat janji dengan mudah dan cepat dengan psikolog d’Fun Station sekarang!
gimana kalo yang emosinya orang tua